Seorang lelaki tua sedang tersandar lemah di atas pembaringan, di dalam sebuah kamar yang suram.
Matanya yang menua memandang lemah ke depan dari celah kelopak mata yang terbuka kecil.
Saat lelaki berbaju biru itu bernafas dengan lemah, perut dan dadanya yang berselimut kain putih kelihatan naik turun dengan perlahan.
Ditangannya tertusuk jarum bagi mengalirkan air dari botol yang tergantung dari sisi katil.
Hanya dua tiga orang sahaja yang dibenarkan masuk melawat lelaki tua ini untuk seketika waktu.
Cubalah pegang tangannya, belai rambutnya yang memutih dan sapalah dia dengan bahasa orang Arab yang sangat dibencinya, “Kaifa haluk yaa Sharon?” Apa kabarmu Sharon?
Dia pasti tidak akan menjawab. Sebab, itu hanyalah sebuah patung lilin dalam ukuran sebenarnya sebagai representasi dari Ariel Sharon, mantan Perdana Menteri Israel ke-11.
Seni instalasi karya Noam Braslavsky tersebut pertama kali ditampilkan di Galeri Seni Kishon di Tel Aviv.
“Sebagai seorang seniman, adalah hak saya untuk memilih tokoh ini dan membawanya kembali menjadi kepala berita utama (di media massa),” kata Braslavsky, perupa Israel yang bermukim di Jerman.
Memang tidak banyak yang diketahui tentang Ariel Sharon, setelah diserang stroke pada 4 Januari 2006 yang menyebabkan koma hingga saat ini.
Gambar dan wajah terkini Ariel Sharon ni saya jumpa kat sini, dia yang kini koma bagaikan mayat hidup. Ariel Sharon ialah Perdana Menteri Israel yang ke 11, telah banyak membuat kerosakan di bumi Palestine dan kekejaman kerana membunuh. Dia dikatakan telah koma sejak 5 tahun lalu dan kini umurnya 83 tahun. Hidupnya kini terseksa sebagaimana dia menyeksa dan berlaku kejam kepada rakyat Palestine dalam pembunuhan beramai di kem Sabra Shatilla tahun 82.
Dia dimasukkan ke hospital pada tahun 2006 kerana stroke. Doktor melakukan pembedahan kerana Sharon mengalami pendarahan otak.Pembedahan dulu memakan masa hingga 7 jam untuk membuang darah di otaknya.
Terkini, seorang jururawat telah merakamkan gambar terkini Ariel Sharon. Dulu badannya agak gempal dan kini hanya tinggal rangka, beratnya hanya 15 kg saja.
Kekejaman Ariel Sharon, dia pernah dilihat oleh saksi, seorang pengarah filem dokumentari yg sedang membuat liputan dan pengambaran di sana. Dia melihat Sharon pernah membunuh 2 kanak kanak warga Palestin dengan menembak dari jarak dekat (10 meter) di kem pelarian Sabra-Shatilla pada tahun 1982. Ketika itu Sahron menjadi Menteri Pertahanan Israel.
Peristiwa pembunuhan dan penyembelihan beramai-ramai rakyat Palestin di kem pelarian Sabra-Shatilla pada tahun 1982 tak mungkin akan dilupakan dalam sejarah kemanusiaan. Semua itu dilakukan atas arahan Sharon yang kejam ketika menjadi menteri pertahanan masa tu.
Serangan selama 3 hari telah mengorbankan seramai 3,500 rakyat Palestin yang tidak berdosa.
Pada tahun 2001, Mahkamah Tinggi Belgium mahu membicarakan kes jenayah perang ke atas Ariel Sharon yang jugak berbangsa Belgium, tetapi Israel menuduh tindakan itu berbau politik. Apabila kes itu didiamkan seolah-olah kekejaman itu tidak berlaku langsung, kes itu lenyap begitu saja.
Cara Sharon rampas tanah
Semua pemukiman Yahudi yang dibangun, termasuk dengan cara merampas tanah milik warga Palestina, adalah sah.
"Setiap orang harus bergerak, lari dan ambillah sebanyak mungkin puncak bukit sebisanya, untuk memperluas pemukiman (Yahudi). Sebab, semua yang kita bisa ambil akan tetap menjadi milik kita... Apa saja yang tidak bisa kita ambil, akan jatuh ke tangan mereka,"
"Setiap orang harus bergerak, lari dan ambillah sebanyak mungkin puncak bukit sebisanya, untuk memperluas pemukiman (Yahudi). Sebab, semua yang kita bisa ambil akan tetap menjadi milik kita... Apa saja yang tidak bisa kita ambil, akan jatuh ke tangan mereka,"
Kutipan perkata Sharon, saat berbicara di hadapan militan dari kelompok ekstrim sayap kanan Partai Tsomet, ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, 15 Nopember 1998.
Dalam wawancaranya dengan Jenderal Ouze Merham pada 1956, Sharon berkata ;
Dalam wawancaranya dengan Jenderal Ouze Merham pada 1956, Sharon berkata ;
"Saya tidak tahu ada yang namanya prinsip-prinsip internasional. Saya bersumpah, akan saya bakar setiap anak yang dilahirkan di daerah ini. Perempuan dan anak-anak Palestina lebih berbahaya dibandingkan para pria dewasa, sebab keberadaan anak-anak Palestina menunjukkan bahwa generasi itu akan berlanjut. ... Saya bersumpah, jika saya sebagai seorang Israel bertemu dengan seorang Palestina, maka saya akan bakar dia. Dan saya akan membuatnya menderita sebelum membunuhnya. Dengan satu pukulan saya pernah membunuh 750 orang Palestina (di Rafah tahun 1956). Saya ingin menyemangati prajurit saya agar memperkosa gadis-gadis Arab, karena perempuan Palestina adalah budak untuk Yahudi dan kami dapat berbuat apa saja yang kami inginkan kepadanya. Tidak ada yang boleh menyuruh kami apa yang harus kami lakukan, justru kami yang memerintah mereka apa yang harus mereka lakukan."
Di dunia lagi dah mendapat balasan dari Allah
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia yang menyaksikan segala sesuatu? (Fushshilat:53)
No comments:
Post a Comment